Dalam artikel ini, kami telah menampilkan Apa Itu Downsell & Mengapa Anda Harus Menggunakannya. Dalam pemasaran, istilah “downsell” mengacu pada teknik penjualan di mana pelanggan ditawari alternatif yang lebih murah dibandingkan produk yang awalnya mereka minati.
Misalnya, Anda sedang mencari mobil baru. Anda mengunjungi dealer dan menemukan kendaraan yang sempurna, tetapi harganya di luar kisaran harga Anda. Penjual mungkin menawarkan Anda penurunan harga dengan menunjukkan mobil serupa yang lebih terjangkau.
Downselling bisa menjadi cara yang efektif untuk menutup penjualan karena memungkinkan Anda menawarkan sesuatu yang masih berharga kepada pelanggan, tetapi dengan harga yang lebih rendah.
Hal ini juga memungkinkan Anda meningkatkan peluang melakukan penjualan dengan menawarkan alternatif kepada pelanggan selain pergi dengan tangan kosong. Pada artikel ini, kami akan mengeksplorasi konsep downsell lebih detail dan memberikan beberapa tips tentang bagaimana Anda dapat menggunakan downselling untuk meningkatkan penjualan Anda.
Daftar Isi
Apa itu Penurunan Penjualan?
Seperti yang kami sebutkan di atas, downsell adalah produk atau layanan alternatif yang ditawarkan kepada pelanggan dengan harga lebih rendah daripada harga yang awalnya mereka minati. Misalnya, Anda menjalankan toko online yang menjual laptop.
Seorang pelanggan datang ke situs web Anda dan menambahkan laptop kelas atas ke keranjang belanjanya, namun saat mereka melakukan pembayaran, mereka menyadari bahwa itu di luar anggaran mereka. Pada titik ini, Anda dapat menawarkan mereka penurunan harga dengan menunjukkan laptop serupa yang lebih terjangkau.
Menawarkan downsell adalah cara untuk menutup penjualan dengan memberikan pelanggan alternatif terhadap produk yang mereka minati. Dalam banyak kasus, downsell akan sama bagusnya dengan produk aslinya, tetapi dengan biaya yang lebih murah. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga.
Downselling juga dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan. Misalnya, Anda menjual tiket konser. Pelanggan datang ke situs web Anda dan membeli dua tiket, namun saat mereka melakukan pembayaran, mereka diberikan opsi untuk membeli empat tiket dengan harga diskon.
Ini adalah contoh bagaimana Anda dapat menggunakan downselling sebagai taktik upselling. Dengan menawarkan lebih banyak tiket dengan harga diskon, Anda dapat meningkatkan penjualan sekaligus tetap memberikan nilai kepada pelanggan.
Juga, Periksa:
Ulasan Leadpages: Mengapa Perangkat Lunak Halaman Arahan Ini Luar Biasa?
Instapage vs Leadpages: Mana yang Harus Dipilih? (Pilihan Kami)
Mengapa Anda Harus Menggunakan Downselling?
Ada beberapa alasan mengapa downselling dapat bermanfaat bagi bisnis Anda:
1. Memungkinkan Anda menutup lebih banyak penjualan: Jika dilakukan dengan benar, downselling bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan lebih banyak penjualan dan meningkatkan pendapatan Anda. Hal ini karena memberikan pelanggan yang ragu untuk membeli sesuatu alternatif yang lebih terjangkau dan sesuai anggaran mereka.
2. Mencegah “kelelahan pesanan”: Kelelahan pesanan mengacu pada fenomena pelanggan bosan menambahkan item ke keranjang belanja mereka dan menyerah untuk menyelesaikan pembelian mereka sama sekali.
Dengan menawarkan downsell kepada pelanggan, Anda dapat mencegah mereka mengalami kelelahan pesanan dan meningkatkan peluang Anda melakukan penjualan.
3 Tips Agar Sukses Menggunakan Downselling
1. Jangan terlalu memaksa: Salah satu kunci sukses menggunakan downselling adalah tidak terlalu memaksa dengan penawaran Anda. Jika Anda terlihat terlalu “menjual”, hal itu hanya akan membuat pelanggan tidak tertarik dan kecil kemungkinannya untuk membeli dari Anda lagi di masa mendatang. Sebaliknya, fokuslah untuk memberikan nilai dan memberikan alternatif kepada pelanggan yang benar-benar bermanfaat bagi mereka—bukan hanya untuk keuntungan Anda.
2. Soroti manfaatnya: Saat memberikan penawaran downsell kepada pelanggan, pastikan Anda menyoroti semua manfaatnya sehingga mereka memahami dengan tepat apa yang mereka dapatkan dari uang mereka. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah mereka merasa dimanfaatkan atau mendapat nilai lebih rendah dari yang diharapkan semula.
3. Waktu adalah segalanya: Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan downsell adalah waktu. Jika Anda memberikan penawaran terlalu dini dalam proses penjualan, pelanggan mungkin belum siap atau tidak mau berkomitmen. Di sisi lain, jika Anda menunggu terlalu lama, mereka mungkin sudah memutuskan tindakan lain atau kehilangan minat sama sekali. Menemukan waktu yang tepat untuk melakukan penawaran downsell sangat penting bagi keberhasilannya.
Baca juga:
- Bagaimana Cara Meningkatkan Unduhan Plugin WordPress?
- Apa itu Peretasan Saluran Pemasaran?
- Strategi Pemasaran Online Terbaik Untuk Usaha Kecil
Bottom Line:
Jika digunakan dengan benar, downselling dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak penjualan dan meningkatkan pendapatan Anda. Pastikan Anda tidak menjual produk atau layanan Anda secara berlebihan, dan selalu mengutamakan kepentingan terbaik pelanggan. Bagaimana menurutmu? Apakah Anda punya pengalaman dengan downselling? Tinggalkan komentar dan beri tahu kami!]